“PULANG KAMPUNG”

<Kamis, 07 Januari 2016  COR>

Setelah menikmati masa pacaran di atas springbed lapuk dengan menyusuri sungai berbau busuk bersama sang kekasih Miyabi, ternyata Abece telah mengubah kebiasaan bermabuk-mabukan.

Hal ini tentunya sangat menyenangkan hati Miyabi.

Setiap sore, Abece mengisi sebagian besar waktu senggang dengan duduk santai di beberapa warung langganannya (tentunya yang bisa ngutang), warung Bu Sur, warung Pak Sadong atau warung Nek Adsih.
Suatu hari Abece sedang menikmati secangkir kopi pahit dengan puding telor setengah matang di warung Pak Sadong. 
Saat sedang duduk di warung tersebut, Pak Sadong, sang pemilik warung menghampiri Abece dengan wajah gembira.

Abece : “Ada apa Pak Sadong? Mengapa Bapak kok seneng banget hari ini?”

Pak Sadong : “Begini nak Abece…. Saya baru saja menerima sepucuk surat dari isteriku tercinta di kampung. Isi suratnya membuat hidupku menjadi terang benderang”.

Abece : “Terang benderang gimana, Pak? Saya kok tidak mengerti yah?”

Pak Sadong : “Selama ini kan saya bersama isteri, belum dikaruniai seorang anakpun. Tapi saya yakin bintang terang akan segera menyinari kegelapan hidupku”

Abece : “Owalah…. Bapak ini jago juga buat kalimat puitis begitu. Padahal seingatku, TK saja Pak Sadong tidak tamat… Hahaha… Terus, apa isi surat isteri Bapak? Tentu good news dooonk….!”

Pak Sadong: “Dalam suratnya dia bilang dia sudah melahirkan! New baby! Seorang pejantan tangguh junior telah hadir di dunia ini. Ayo….saya lagi senang saat ini…. Saya beri kamu free minuman hari ini!”

Abece : “Waaah…. Selamat yah sudah jadi seorang ayah….! Tentunya Bapak harus cepat-cepat pulang kampung dong?”.

Pak Sadong : “Ya, Iya lah…. Lagipula saya sudah kangen dengan kampung halamanku. Kangen berat dengan isteriku tersayang. Soalnya, sudah tiga tahun ini saya tidak pernah pulang kampung dan ketemu istri saya….”.

Abece : “Alamakkkkk…..” 

Gubrakkkk….

(Salam Cekikik – Salam UFO)

  

This entry was posted in JOKE. Bookmark the permalink.

Leave a comment