“FILOSOFI POHON KELAPA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”


<Jumat, 12 Desember 2915 COR 22:12>

Plungggg…

Dari kejauhan terlihat sebuah kelapa terlepas dari pucuk pohon dan jatuh ke dalam air laut yang jernih membiru.

Tidak berapa lama datanglah ombak besar menggulung dan menghantam buah kelapa tersebut, namun tidak berdampak apa-apa baginya. Masih utuh dan tidak bocor.

Buah kelapa tersebut mengalir mengikuti gerakan air, menari – nari di atas gelombang air, bergerak semakin jauh dalam kesendirian meninggalkan tanah leluhurnya.

Hingga suatu ketika, air laut membawanya ke suatu tempat baru yang sama sekali asing baginya.

Di tempat barunya, buah kelapa tersebut menemui banyak pohon kelapa baru dengan beragam ukuran, dari yang kecil, remaja, dewasa bahkan yang sudah tua.

Dia tidak pernah canggung maupun grogi. Dia senantiasa tersenyum ramah. Disapanya satu persatu pohon kelapa yang tumbuh di sana, sembari mencari tempat yang cocok baginya untuk berteduh dan berdiam diri.

Hari demi hari berlalu…. Bulan demi bulan berlalu….

Buah kelapa itu mulai berkamuflase menjadi pohon kelapa kecil. Terus tumbuh dan membesar hingga akhirnya berubah menjadi pohon kelapa dewasa.

Terpaan angin laut kencang dan deburan ombak besar bergulung – gulung tidak sanggup menggoyahkan keteguhan hatinya untuk tetap tumbuh dan berkembang. Semua aral rintangan dilalui dengan tanpa keluhan dan caci maki.

Akhirnya dia berhasil tumbuh menjadi pohon kelapa yang berdaun rimbun dengan untaian buah yang banyak.

Pohon kelapa itu telah memasrahkan diri untuk dinikmati oleh manusia tanpa batas hingga akhir hayatnya.

Ketika bencana alam tsunami melanda Aceh belasan tahun yang lalu, pohon kelapa sanggup menahan terjangan gelombang besar itu. Tidak sedikit pohon kelapa dijadikan tempat berlindung bagi beberapa korban yang selamat.

Pohon kelapa dalam bahasa Latinnya Cocos Nucifera juga disebut sebagai pohon nyiur. Tingginya dapat mencapai 30 meter, hidup tersebar di seluruh daerah tropis, memiliki buah bulat dan mengandung banyak air.

Kehidupan pohon kelapa yang sangat istimewa ini wajib menjadi filosofi dan pedoman bagi kehidupan manusia.

1. Hidup beradaptasi.

Keistimewaan pohon kelapa adalah dapat hidup beradaptasi di mana saja. Pohon kelapa dapat tumbuh di tepi pantai yang berair asin, maupun di atas gunung.

Manusia harus dapat beradaptasi dengan lingkungan yang ada, sehingga walaupun hidup di tengah orang yang berbeda suku, agama dan ras, namun tetap harus mengutamakan sikap toleransi dalam keberagaman.

2. Tumbuh lurus ke atas.

Pohon kelapa memiliki ciri khas tumbuh lurus ke atas dan tidak bercabang.

Dalam hidupnya, manusia wajib menjunjung tinggi kejujuran dan berhati lurus. Jangan menipu dan bersandar pada keculasan.

3. Kuat dan tangguh.

Pohon kelapa adalah pohon yang kuat dan tangguh, tahan terhadap segala cuaca, bahkan tsunami sekalipun.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menjadi manusia yang kuat dan tangguh walaupun menghadapi banyak kesulitan, rintangan dan kesusahan. Tidak mudah berputus asa dan tetap bersemangat dalam menjalani hidup di dunia ini.

4. Pohon kelapa memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia

Beberapa manfaat dari pohon kelapa :

– Air buahnya dapat dijadikan minuman segar.

– Daging buah dapat dimakan dan dibuat minyak goreng.

– Akarnya dapat dijadikan obat tradisional.

– Batangnya dijadikan bahan bangunan atau jembatan.

– Tempurung dapat dijadikan arang, bahan kerajinan tangan dan alat rumah tangga.

– Daunnya dapat dijadikan berbagai anyaman.

– Lidi daun dapat dijadikan sapu dan tusuk sate.

– Umbutnya dapat dijadikan sayuran enak.

– Sabutnya dapat dijadikan keset / alas kaki.

– Air sadapan tandan bunga dapat dijadikan cuka, arak dan gula merah.

Demikian halnya dengan kita, harus bermanfaat bagi banyak orang sesuai talenta dan karunia yang diberikan Tuhan.

5. Berakar merambat

Pohon kelapa memiliki akar serabut yang merambat dan saling mengikat menjadi satu kesatuan yang kuat.

Kita harus memiliki prinsip hidup yang kuat, tidak mudah terpengaruh oleh dampak negatif dari arus globalisasi. Lindungi diri dengan “filter keimanan” yang kokoh.

6. Tak gampang mati

Secara normal, pohon kelapa dapat hidup berpuluh-puluh tahun, kecuali ditebang atau tersambar petir. Tidak masalah jika batang pohon kelapa sengaja “dikorek” berlubang menyerupai susunan anak tangga untuk mempermudah orang memanjat pohon ketika mengambil buahnya.

Kita tidak boleh gampang menyerah, tidak mudah mati untuk berkreasi, dan senantiasa memiliki semangat hidup walau berada dalam keadaan sesulit apapun.

7. Berbuah banyak

Kelapa termasuk pohon yang menghasilkan buah banyak. Buah kelapa memiliki tempurung dan kulit berlapis yang kuat dengan sabut sebagai peredam getaran. Ketika buah jatuh dari pohon, ia tidak mudah pecah. Buah kelapa tua yang ringan itu dapat terapung di atas air sehingga akan terbawa aliran air ke mana saja.

Analogi dari buah tersebut adalah “benih kebaikan”, tetap “utuh dan berkualitas” dapat tumbuh menyebar kemanapun dan dimanapun kita berada.

Hidup dengan berpegang kepada filosofi pohon kelapa dapat membantu kita menjalani kehidupan yang damai, nyaman, sejahtera dan makmur.

Mampu beradaptasi terhadap segala macam kondisi, tegar dan bersemangat dalam menjalani hidup serta gemar membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah.

Kehidupan seperti itu akan mengantarkan kita menuju kehidupan yang indah seperti indahnya pohon-pohon kelapa yang menghiasi pantai negeri ini.

(Salam Pencerahan – Salam UFO)

This entry was posted in RENUNGAN. Bookmark the permalink.

Leave a comment